I. Gangguan pada system gerak
1.1 Rickets
Rickets merupakan suatu
kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan
vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan
huruf X.
1.2
Osteoporosis
Suatu keadaan dimana
penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya
tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit
ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
1.3 Patah Tulang (Fraktura)
Retak atau patah tulang
dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab
tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan.
Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai ada tulang tubuhmu yang patah.
Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai ada tulang tubuhmu yang patah.
1.4
Arthritis
Arthritis merupakan
peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau
membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
1.5 Lepas Sendi
Sendi lepas dapat dari
tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena
kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
1.6 Kebiasaan Posisi Duduk
Posisi duduk yang salah
dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan.
Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah.
Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis,
dan lordosis.
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.
Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja.
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.
Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja.
II. Gangguan pada system percernaan
1.1 Diare
Apabila kim
dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering
dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare.
Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme
perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya
air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi
.
1.2 Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap
usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena
kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak
mengkonsumsi daging.
sumber: googleDinding lambung
diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus
rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan
lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung
menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga
perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis
tertentu.
Beberapa gangguan lain
pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan
peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna
akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang
mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang
berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus
halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan
lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang
pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada
lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks
terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
1.4
Gastritis
Artinya adalah peradangan mukosa
lambung. Gangguan ini umum terjadi, terutama pada orang yang berusia lanjut.
Gastritis jarang menyebabkan gejala – gejala yang serius. Gastritis menimbulkan
peradangan yang tidak begitu berbahaya, tetapi berlangsung lama sehingga
menyebabkan rusaknya mukosa lambung. Para peneliti saat ini yakin hamper tidak
ada makanan yang menyebabkan iritasi pada bagian lambung, kecuali cairan asam
lambung yang berlebihan
1.5 Pankreasitis
Merupakan peradangan dan ini
dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah)
maupun pankreasitis kronis (berlangsung lama). Penyebab umum dari pankreasitis
adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri ( akhir saluran pengeluaran
pankreas ) oleh batu empedu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar